Friday, November 16, 2012

Ciri-Ciri Kerusakan Pada Laptop / Notebook + Solusinya

Di artikel kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang ciri ciri kerusakan yang terjadi pada laptop atau notebook. Dibandingkan dengan PC, laptop / notebook cenderung lebih cepat mengalami kerusakan (Ringkih). Maka dari itu kita harus merawatnya dengan benar dan menggunakannya dengan wajar. Tidak ada salahnya kita untuk mengetahui apa saja ciri ciri kerusakan yang bisa saja terjadi pada laptop / notebook kita agar kita bisa "memberi pertolongan" dengan tepat. Kerusakan yang mungkin terjadi pada laptop / notebook yaitu ada dua : 

  1. Kerusakan pada hardware
  2. Kerusakan pada software
  3. Bonus : Laptop Panas / Overheat dan Cara Penanganannya
Untuk kerusakan pada software sendiri mungkin akan lebih mudah dibandingkan dengan kerusakan pada hardware. Untuk kerusakan pada software mungkin kita bisa melakukan "restore", "repair sistem operasi" atau sebagai langkah terakhir yaitu dengan "Install ulang" sistem operasi. Namun untuk kerusakan pada hardware mau tidak mau kita harus menggantinya.


Catatan: untuk mengganti hardware laptop / notebook sebaiknya kita serahkan pada "service center" atau yang telah berpengalaman

1. Kerusakan pada hardware
  • Ciri Kerusakan LCD Laptop / Notebook :
    Layar tidak tampil gambar, menyala tapi keluar garis-garis vertikal, tampak blok hitam, dan gambar tidak simetris / acak.
    Solusi : Matikan laptop dengan hard turn off (tekan tombol power sampai mati), lalu lepas baterai dan kabel chargernya, terus tekan tombol power off beberapa detik untuk menghilangkan muatan kapasitansi, terus pasang baterai dan kabelnya lagi, nyalakan laptop. Jika masih muncul, maka kemungkinan ada kerusakan hardware, coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yang berhubungan dengan monitor atau sebaiknya bawa ke service center resmi.

  • Ciri Kerusakan Keyboard Laptop / Notebook :
    Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
    Kerusakan yang lebih parah biasanya terjadi konslet dan ini menyebabkan Laptop / Notebook setelah booting, restart-restart terus.

  • Ciri Kerusakan Memory Laptop / Notebook :
    Pada saat dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluar suara beep berulang-ulang.

  • Ciri Kerusakan Motherboard / IC regulator Laptop / Notebook :
    Dihidupkan agak sulit, baterai tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger menyala, setelah dicarge lampu indikator pada charger mati (konslet). Berarti terjadi arus balik pada powernya. Kerusakan ini sering terjadi.

  • Ciri Kerusakan Charger Laptop / Notebook :
    Batere tidak mau di charge, tidak ada indikator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.

  • Ciri Kerusakan DVD / CD room Laptop / Notebook :
    Tidak mau membaca CD, indikator CD off.

  • Ciri Kerusakan Hardisk Laptop / Notebook :
    Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, tidak bisa masuk windows, belum sampai login windows sudah restart sendiri.

  • Ciri Kerusakan Chipset / VGA Laptop / Notebook :
    Layar tidak tampil, Layar Putih, garis garis warna tidak beraturan.
2. Kerusakan pada software

  • Tidak mau booting ke OS
  • Pada Loading awal desktop banyak informasi error
  • Proses Loading sangat Lambat
  • Tidak bisa membuka Aplikasi
  • Flasdisk Tidak bisa di baca -> coba perbaiki driver nya terlebih dahulu.
  • Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
  • File regedit tidak bisa di eksekusi
Seperti yang telah saya sebutkan di awal, untuk kerusakan software, tindakan yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan "restore point" ke posisi dimana laptop / notebook dalam keadaan baik. Apabila cara ini tidak berhasil maka cara selanjutnya kita bisa me-repair sistem operasi laptop / notebook. Apabila tidak berhasil juga maka cara terakhir adalah melakukan install ulang sistem operasi.


Laptop Panas / Overheat dan Cara Penanganannya.

Langsung ke pokok permasalahan OVERHEATING atau laptop panas / suhu laptop tidak stabil yang menyebabkan laptop mati mendadak.

Kondisi Laptop :

  • Nyala Normal
  • CPU usage 90-100%
  • Suhu Laptop 60-90 Derajat
  • 10 Menit - 1 Jam atau Lebih MATI Mendadak
Laptop panas / overheat bisa dikarenakan ventilasi untuk aliran udara dan kipas pendingin tersumbat debu untuk itu kita akan membersihkannya. Sebelum masuk ke cara penanganannya, sebaiknya untuk melakukan ini di dampingi oleh orang yang ahli dibidangnya atau kalau kamu merasa telah berpengalaman simak langkah penanganannya baik baik :
  • Buka Laptop / Bongkar Laptop Total
  • Bersihkan Fan dari debu
  • Bila Pasta / Thermal Kering, Ganti dengan Thermalpad atau Thermal paste Yang Baru




Semoga bermanfaat ^_^




read more

Wednesday, November 14, 2012

Tips Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Gampang Ngedrop

Baterai laptop adalah salah satu komponen laptop yang sangat vital sekali. Jika anda tidak berhati-hati dalam menggunakan laptop bisa jadi umur baterai laptop anda tidak akan lama alias gampang ngedrop. Untuk itu, bagi anda yang mobilitas tinggi, suka membawa laptop kemana-mana hendaknya mengerti Tips Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Gampang Ngedrop. Karena sekali saja baterai laptop anda ngedrop, anda harus siap merogoh korcek hingga ratusan ribu rupiah bahkan bisa sampai jutaan untuk baterai laptop yang original.
Nah, untuk itu Saya akan membagikan sedikit tips dan trik bagaimana cara merawat baterai laptop agar lebih awet dan tahan lama (no ngedrop).

Tips Merawat Baterai Laptop

  • Jangan simpan laptop di atas kasur/ karpet/ sofa. Laptop butuh sirkulasi udara karena dia mengeluarkan panas. Kalau kita simpan di kasur, panasnya tidak akan keluar.
  • Gunakan cooling pad. Cooling pad bisa membantu meredam suhu laptop yang panas. Laptop dan baterai jadi tidak panas. Usahakan cari yang arah anginnya meniup dari bawah ke atas.. jangan arah anginnya ke bawah / menghisap udara.
  • Laptop zaman sekarang sudah canggih. Jadi, kalau misalnya lagi dicharge terus sampai penuh, dia bakal memutus arus dengan sendirinya. Jadi tidak perlu dicabut adaptornya.
  • Kalau laptop ga dipakai dalam waktu lama (misalnya seminggu) batere laptop sebaiknya disimpan saja. Simpan di dalam plastik kering, terus simpan di tempat yang sejuk. kalau bisa simpan pula beberapa silica gel untuk mencegah kelembaban.
  • Jangan simpan laptop atau batere laptop di dalam mobil yang terkena sinar matahari. Ini dapat mempengaruhi kinerja laptop.
  • Kalibrasi baterai laptop minimal sebulan sekali. Cara kalibrasi adalah pakai baterai laptop sampai kira-kira tersisa 10 – 15%, lalu charge sampe penuh. Hal ini akan menggerakkan seluruh sel-sel yang ada di dalam baterai, sehingga kondisinya selalu prima.
  • Baterai atau laptop jangan sampai terbentur apalagi terjatuh. Jangan juga disimpan/ditindih benda berat, karena akan rentan terhadap arus pendek/korslet sehingga menyebabkan overheating.
  • Jangan sampai kena air. Tahu sendiri akibatnya. Walaupun nantinya kering dan bisa dipakai lagi, jamur dan korosi akan menggerogoti fisik si baterai itu sendiri.
  • Selalu pakai baterai dan charger original. Tentu yang original lebih terjamin kualitasnya?
  • kalau lagi pakai laptop tanpa baterai, usahakan tegangan listrik di rumah kita stabil. Caranya adalah dengan pakai stabilizer. kalau tidak ada stabilizer, sebaiknya baterai dipasang aja. Harga baterai tidak sebanding dengan kerusakan laptop! lebih baik lagi pakai UPS… jadi saat tiba-tiba listrik mati, laptop masih hidup dan kita masih sempat shutdown..
  • kalau laptop sering di on-offkan , sebaiknya tidak usah dimatikan lebih baik tapi di mode sleep saja. Karena tenaga yang diperlukan pada saat laptop menyala itu lebih kecil dibandingkan waktu pertama menyalakan laptop.
  • Gunakan power management pada control panel. Set brightness di bawah 50%, jangan pakai screen saver aneh-aneh, pakai blank karena paling irit power, set waktunya juga agar tidak telalu lama. Set juga power jadi max battery.
Itulah sedikit tips trik cara Agar Baterai Laptop Awet dan Tidak Gampang Ngedrop. Khususnya bagi anda yang baterai laptop nya belum ngedrop. Semoga bermanfaat....
read more

RemoveWGA, Cara Menghilangkan Windows Genuine advantage Validation


Pernahkah sobat sekalian mengalami hal seperti gambar di atas...? bagi yang sedang mengalami ngak usah takut buat menghilangkannya, cukup dengan menggunakan software yang bernama RemoveWGA maka tulisan/logo tersebut bakal lenyap dari windows. Penyebab bisa timbulnya notifikasi tersebut adalah karenan OS windows yang sobat gunakan terdeteksi ILEGAL (bajakan) oleh pihak microsoft. Dan kenapa bisa terdeteksi sebagai OS windows bajakan dikarenakan update otomatis di windows sobat di activkan. Sebaiknya di non activkan saja klo windows sobat menggunakan yang bajakan


Efek dari terdeteksi sebagai bajakan yaitu seperti gambar di atas dan di bawah, dimana pada tampilan desktop berwarna hitam dan tidak bisa menggunakan background seperti biasanya. Berdasarkan pengalaman saya windows yang kita gunakan banyak mengalami kendala dan tidak bekerja normal seperti bisanya.


download


read more

Tuesday, November 13, 2012

Mengatasi masalah setelah instal Windows XP pakai Flashdisk

Setelah kita menginstal Notebook/PC ada beberapa masalah yang ditimbulkan setelah menginstal melalui Flashdisk yaitu:
1. proses startup pada windows XP tidak seperti biasanya, akan ada beberapa pilihan opsi agar bisa masuk ke windows, untuk mengatasinya silahkan klik Start/My Computer/Properties


 klik Advanced , trus settings pada kolom startup and recovery


maka akan muncul kolom startup and recovery lalu klik edit



Setelah itu akan muncul file boot berupa notepad., silahkan file boot tersebut disamakan/disesuaikan seperti gambar dibawah ini







 

Kalau gambarnya kurang jelas file tersebut sebagai berikut:

[boot loader]
timeout=0
default=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS
[operating systems]
multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Home Edition" /noexecute=optin /fastdetect


Selesai lalu restart.

2. Settingan pada Folder options agak berbeda., dimana file2 yang di hidden di keluarkan, silahkan di restore defaults saja.


3. Permasalahan berikutnya pada saat menginstal Microsoft office 2007, dimana Microsoft office 2007 tidak akan bisa di instal karna ada file pada sistem windows yang kurang, yaitu file fp4autl.dll.
cara mengatasinya silahkan cari di master windows xp file fp4autl.dll, atau di copy paste dari computer yang sudah terinstal microsoft office 2007 yang terletak di

C:\Program Files\Common Files\Microsoft Shared\web server extensions\40\bin yakni file fp4autl.dll

atau download file tersebut disini
selesai lalu restart... 
read more

Mempercepat koneksi internet di pc anda

Zaman sekarang yang namanya internet mungkin sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi kebanyakan orang..., baik untuk kerja, nyari tugas, ataupun sekedar maen game.., kebanyakan orang pasti ingin koneksi internet yang mereka pakai aksesnya cepat.,, klo lemot ya... bisa bikin pusing alias BT.....,, hehe....,, apalagi klo yang pake modem..., kadang cepet kadang lemot abis...., nah disini ada sedikit tips mempercepat 20% akses internet yang ada di pc anda, caranya gampang kok.., ikuti aja petunjuk dibawah ini okey......
Tips untuk mematikan reservable bandwith :


  1. Klik start, run trus ketik “gpedit.msc” (Tidak pakai tanda petik).
  2. Pada computer configurationadministrative template – klik Network.
  3. Klik Qos packet scheduler – Double Klik pada Limit Reservable Bandwith.
  4. Klik ENABLED reservable bandwith dan ubah settingannya ke 0 (nol)% habis itu Klik Apply dan Klik OK. Restart Komputer anda.
Catatan : Kalo koneksi internet Anda masih lelet, berarti Anda harus mempertimbangkan ganti ISP
read more

Cara instal windows XP pakai Flashdisk

Mungkin sebagian teman-teman sudah ada yg tau cara menginstal windows xp pakai Flashdisk, bagi yang belum mengetahui disni saya akan berbagi pengalaman bagaimana caranya menginstal windows XP pakai Flashdisk terutama bagi yang mempunyai Notebook.
Sebelum kita memulainya terlebih dahulu silahkan download software nya disini
Langkah-langkah Pembuatan modul:


1. Tancapkan USB flash disk ke salah satu port USB. Ingat-ingat posisi drive-nya. Apakah F:, G:, H:, dan sebagainya.

2. Saat Anda berada di posisi normal (desktop), masukkan CD instalasi Windows XP ke optical drive. Jika komputer menjalankan proses instalasi secara otomatis, batalkan saja dan tutup semua aplikasi yang tengah berjalan.

3. Unduh dan ekstrak aplikasi yang penulis berikan. Saran penulis, ekstrak seluruh isinya ke sebuah folder, semisal C:\USB.

4. Selanjutnya, buka folder di mana Anda mengekstrak aplikasi modul pembuat instalasi, kali ini kita ambil contoh C:\USB.


5. Jalankan file bernama "usb_prep8.bat" maka di layar monitor akan tampak jendela Command Prompt berisi macam-macam perintah. Jika sudah muncul tulisan "Press any key to continue," tekan sembarang tombol untuk konfirmasi.

6. Di layar akan muncul jendela PEtoUSB yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Jawab konfirmasi sesuai kebutuhan Anda.

7. Jika sudah selesai, tutup jendela PEtoUSB (jangan menutup jendela Command Prompt yang tadi terbuka ketika Anda menjalankan usb_prep8.bat), maka di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.

9. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.

10. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.

Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS notebook Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.
read more

Monday, November 12, 2012

CARA MEMPERCEPAT BOOTING

1. Langkah pertama mempercepat boot via BIOS. Untuk keterangan selengkapnya, Anda dapat melihatnya pada “Menguak Tabir BIOS” di PC Media 04/2004 yang lalu.

2. Selanjutnya mulai ke area operating system. Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility. Pada tab BOOT.INI, beri tanda (P) pada “/NOGUIBOOT”. Ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen. Pada tab Startup, seleksi ulang seminimal mungkin item yang sangat dibutuhkan. Hal yang sama juga dilakukan pada service yang dijalankan. Usahakan jumlah service yang ter-load tidak lebih dari 25.

3. Windows XP memang tampak begitu memukau pada tampilannya. Jika kebutuhan utama Anda adalah kecepatan dan bukan keindahan, setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan. Masuk ke System Properties, pilih tab Advanced. Setting ulang pada pilihan Performance. Kemudian pilih “Adjust for Best Performance” pada tab Visual Effects.

4. Menghilangkan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda. Kurangi jumlah desktop icon sampai maksimal lima buah.

5. Menghilangkan bunyi pada event Start Windows juga akan mempercepat proses boot. Mau lebih cepat lagi? Pilih “No Sounds” pada sound scheme.

6. Berapa jumlah font yang terinstal pada Windows Anda? Makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda. Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font. Usahakan jumlah font yang terinstal pada kisaran 150 font.

7. Anda rajin meng-update driver? Bagus. Namun tahukah Anda, file-file yang digunakan driver lama Anda dapat memperlambat PC. Cara paling mudah menggunakan utility tambahan seperti Driver Cleaner. Utility ini membersihkan driver nVidia dan ATI terdahulu. Driver Cleaner 3.0, juga dapat membersihkan driver lama beberapa chipset motherboard, sound card, dan lain-lain.





















read more

Wednesday, November 7, 2012

Perbedaan Format Harddisk NTFS dan FAT


NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kepanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan sistem file yang sangat populer karena digunakan pada sistem operasi Windows. NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan sistem operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila dibandingkan dengan sistem file yang lain. Sistem file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan atau mengorganisir file komputer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya.
Berikut akan saya tampilkan penjelasan dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :

FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.

FAT32
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.

NTFS
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.

Kapan kita memilih untuk menggunakan FAT atau FAT32?
Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, kita membutuhkan partisi dengan sistem file FAT. Hal ini agar data yang kita tempatkan pada partisi FAT tersebut bisa diakses oleh kedua sistem operasi. Tetapi harap diingat karena keterbatasan fitur keamanan dari sistem file ini, maka disarankan untuk tidak menaruh data yang sangat penting diatas partisi dengan sistem file FAT.
read more

Perbedaan antara teknologi ATA dengan SATA

Perkembangan harddisk memang sangat pesat. Tetapi pesatnya perkembangan harddisk tersebut tidak sepesat interfacenya. Interface harddisk sampai saat inipun masih bisa dihitung dengan jari, yaitu ATA, SATA dan SCSI. Tetapi walaupun tidak begitu cepat perkembangannya, teknologi SATA ternyata mempunyai perbedaan performa yang cukup signifikan baik itu dari segi interface kabel yang digunakan maupun kecepatan yang dimilikinya. Selain itu apa saja perbedaan ATA dengan SATA. Kali ini Rahmadbya akan sharing untuk anda.
Meskipun keduanya berbeda, bukan berarti saling menjatuhkan. Justru sebaliknya, keduanya saling memberikan dukungan. ATA dengan Serial ATA-nya dan SCSI dengan Serial Attached SCSI-nya, di masa yang akan datang siap melakukan kolaborasi yang sudah dinantinantikan server Anda.
SATA
SATA adalah singkatan dari Serial ATA. Selama ini apa yang disebut ATA merupakan transmisi paralel. Oleh sebab itu, dengan keluarnya Serial ATA, ATA yang ada sebelumnya disebut juga Paralel ATA.
Perbedaan yang sangat mencolok antara Paralel ATA dengan Serial ATA adalah penampilan kabel keduanya. Jika Paralel ATA memiliki kabel yang sangat lebar, sebaliknya lebar kabel Serial ATA hanya 8 mm saja. Jauh lebih kecil dibandingkan kabel Paralel ATA. Panjang kabel pun berbeda, maksimal panjang kabel Paralel ATA hanya 45 cm. Serial ATA mampu melakukan transmisi dengan panjang kabel sampai 1 meter.
Setiap satu kabel Serial ATA hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah perangkat saja. Sehingga bandwidth transmisi dapat lebih maksimal pada Serial ATA dibandingkan Paralel ATA. Bila port yang disediakan motherboard tidak mencukupi, maka Anda dapat menggunakan SATA Expander.
Pada versi Serial ATA yang pertama yaitu SATA 1.0, kecepatan maksimal transmisi adalah 150 MB/detik. Kecepatan ini meningkat pada versi SATA II yang diluncurkan tahun 2004 lalu, yaitu mencapai 300 MB/detik. Dan rencananya pada tahun 2007, akan ditingkatkan lagi menjadi 600 MB/ detik.
Selain berbeda kabel data dengan ATA, SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dengan ATA. Bentuk kabelnya hampir sama dengan kabel data, hanya saja lebih panjang sedikit.
Bila Anda memiliki harddisk ATA, namun ingin menggunakan transmisi SATA, maka Anda dapat memasangkan SATA adapter pada harddisk (seperti terlihat pada gambar). SATA harddisk juga dapat dihubungkan ke Serial Attached SCSI controller untuk kemudian berkomunikasi dengan menggunakan sistem Serial Attached SCSI. Sebaliknya, perangkat Serial Attached SCSI tidak dapat dipasangkan pada SATA controller.
SAS
SAS merupakan singkatan dari Serial-Attached SCSI. Sesuai namanya, SAS adalah SCSI yang terpasangkan secara paralel. Oleh sebab itu, interface SAS adalah point to point. SAS merupakan versi SCSI yang lebih baik dari yang sebelumnya, yang terpasang secara paralel atau yang kini disebut juga Paralel SCSI. SAS mengatasi degradasi bandwidth yang dialami oleh Paralel SCSI pada signal rate yang tinggi. Dari segi ukuran, keduanya memiliki pin yang juga berbeda. Pin SAS lebih kecil dibandingkan Paralel SCSI, hal ini membuat SAS dapat juga digunakan pada harddisk yang lebih kecil, seperti 2,5 inci drive yang digunakan untuk harddisk notebook.
SAS mulai dikembangkan oleh SAS Working Group pada tahun 2001. Working group ini sendiri terdiri dari beberapa perusahaan komputer raksasa, seperti IBM, HP, Maxtor, Seagate, dan LSI Logic.
Kecepatan yang dimiliki oleh SAS adalah 300 MB/detik. Lebih kecil memang dari SCSI Ultra 320 yang terbaru, yang mampu melakukan transmisi dengan kecepatan 320 MB/detik. Hanya saja, satu kelebihan yang sangat signifikan dari SAS adalah transmisi dilakukan dengan full duplex, sedangkan SCSI Ultra 320 adalah transmisi half duplex. Artinya, transmisi SAS dilakukan secara dua arah sekaligus, sedangkan SCSI Ultra 320 searah secara bergantian.
Tidak hanya itu saja, SAS dapat melakukan transmisi multilink yang dapat digunakan untuk meningkatkan bandwidth-nya multilink pada SAS dapat dilakukan 1x, 2x, 3x, sampai 4x. Ini artinya, kecepatan transmisi dengan SA dapat ditingkatkan 4×300 MB/detik, yaitu 1200 MB/detik.
SAS yang mampu digunakan untuk mendukung 16256 perangkat sekaligus, pada tahun 2010 diharapkan dapat melakukan transmisi dengan kecepatan 1,25 GB/detik, empat kali lipat lebih dari kecepatannya saat ini.
Yang Mana?
Bagaimana? Apa yang akan Anda pilih. Masing-masing transmisi memiliki kelebihan dan kekurangannya. Sebaiknya Anda melihat kembali kebutuhan yang akan digunakan.
Jika untuk digunakan pada server, tidak ada salahnya melirik SCSI atau SAS. Atau dengan menggunakan perangkat SATA yang lebih murah dari SAS, kemudian menghubungkannya ke SAS controller.
Tetapi jika hanya akan digunakan untuk komputer personal, menggunakan ATA tidak terlalu menjadi masalah. Meskipun saat ini sudah semakin banyak harddisk yang menggunakan SATA dan sudah semakin banyak pula motherboard yang menyediakan koneksinya.
read more

Saturday, November 3, 2012

Memperbaiki bios laptop dengan eprom programmer

pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang perbaikan bios laptop dengan menggunakan eprom programmer.
Perbaikan ini tentunya apabila kita menemui masalah pada kerusakan bios yang sudah tidak bisa lagi di recovery.
misalkan kerusakan pada acer aspireone tampilan tidak ada ,biasanya bisa diselesaikan dengan proses recovery.
Namun apabila cara tersebut tidak juga menyelesaikan masalah ,atau misalkan ada laptop mati karena update bios gagal.maka langkah yang bisa kita ambil adalah dengan memperbaiki file bios dengan menggunakan eprom programmer.
Dengan alat ini kita bisa membackup maupun menulisnya kembali pada ic bios yang bermasalah.
adapun cara nya :
1. Lepas ic bios pada mainboard

2. hubungkan ke epromm programmer

3. jalankan software nya dan proses akan berjalan .

4. yang terakhir pasang kembali ic bios pada mainboard.
5. selesai!!!
read more

Kumpulan bios laptop

Bios yang saya tampilkan disini merupakan hasil backup dari laptop yang masih normal, menggunakan universal Programmer dengan type file .bin /.rom .Apabila anda akan menggunakan file tersebut ,silakan di backup dulu file aslinya ,supaya kalau terjadi hal2 yang tidak diinginkan anda bisa mengembalikannya lagi. Saya tidak bertanggung jawab atas penggunaan file yang ada di website ini..
Terima kasih


Acer
# Aspire 4736Z
# Aspire 4551
# Aspire4720Z
# Aspire4750Z
HP/Compaq
# Compaq510
# CompaqCQ40-532TU
# HPMini110-3014TU
# Hp mini 210-1014TU
Toshiba
# Satellite C640 non Resmi >EC BIOSMAIN BIOS
# NB200-205
Dell
Axioo
Sony
Fujitsu
# MH330
Asus
Samsung
Advan
Lenovo
read more

Acer Aspire 4732z clear password bios


Kali ini saya akan memberikan trik tentang reset password bios di Acer Aspire 4732z.
Untuk menghilangka BIOS password ,Anda bisa menjumper G61 yang terletak dekat prossesor.
Berikut cara mereset password BIOS:
1.Matikan Laptop
2.Buka penutup memory
3.Cari lokasi G61,dekat slot memory & soket prosesor.



4.Hubungkan kedua titik tsb menggunakan pinset atau sejenisnya yg bisa menghantarkan listrik.
5.Hubungkan laptop dengan adapter
6.Tekan tombol power untuk menghidupkan laptop (kira2 10~20 detik).kemudian matikan…
7.Sekarang coba nyalakan laptop dan tekan F2 untuk mengakses Setup Utility
8.Press F9 untuk pilihan default.
14.Press F10 untuk menyimpan perubahan yang Anda buat dan menutup Setup Utility.

Selesai……..
read more